Jumat, 27 Juli 2012

Kacang Mede untuk Mengobati Sakit Gigi

Peristiwa ilmuwan bereksperimen menggunakan diri sendiri tidak hanya terjadi di novel fiksi ilmiah atau di film horor. Selama bertahun-tahun banyak terobosan ilmiah dibuat karena para peneliti siap bereksperimen pada diri sendiri demi menemukan sebab dan perawatan berbagai macam penyakit, termasuk kolera dan demam kuning.
Dokter gigi Horace Wells menguji efek nitro oksida dengan mencabut satu atau dua giginya sambil menghirup gas tersebut; William Morton, pionir anestesi, hampir meninggal dalam eksperimennya; Jesse Lazear menyuntik dirinya dengan penyakit tropik; dan Werner Forssman menguji kateter dengan menyelipkan satu ke lengan dan mendorongnya ke jantungnya sendiri.
Pada masa yang lebih mutakhir, Barry Marshall sengaja menginfeksi diri sendiri dengan turunan bakteri yang baru ditemukan, Helicobacter pylori. Dia sakit selama berhari-hari, tapi hasil eksperimennya mengubah cara perawatan tukak lambung. Untuk karya tersebut, Marshall dan koleganya, Robin Warren, memenangkan Hadiah Nobel Bidang Pengobatan.
Tajuk berita mungkin memang dibuat oleh ilmuwan pionir seperti ini, tetapi banyak ilmuwan lain, yang bekerja di area yang kurang glamor dan kurang berbahaya, juga telah bersiap mengambil risiko.
Dalam tradisi terhormat eksperimen diri, Charles Weber dari North Carolina menempatkan kesehatan mulutnya dalam bahaya saat mencoba kacang mede (mente atau mete) untuk obat abses di bawah gigi. Dia mengatakan bahwa riset menunjukkan bakteri Gram-positif yang menyebabkan gigi berlubang, jerawat, tuberkolosis, dan lepra, dibunuh oleh zat kimia yang ada dalam buah jambu mede, minyak kulit mede, dan mungkin kacang mede.
Dugaannya, zat aktif dalam kacang mede adalah asam anakardik, yang dalam eksperimen tabung uji tampak aktif terhadap Streptococcus mutans, penyebab gigi berlubang. Menurut Weber, asam tersebut bisa mematikan bagi bakteri dalam waktu 15 menit: “Saya sudah menjadikan kacang mede mentah sebagai makanan selama 24 jam dalam empat kesempatan dan setiap kalinya berhasil menghilangkan gigi abses. Tidak tampak efek samping yang nyata. Uji coba yang kelima membutuhkan beberapa hari. Adalah mungkin hanya dengan makan beberapa ons sehari selama kurang lebih satu minggu juga bisa berhasil dan bisa mencegah intoleransi atau alergi terhadap kacang mede,” katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar