Lidah Buaya Mengandung Antiradang & Sembuhkan Luka
19/03/2012
Tidak
hanya bermanfaat untuk kecantikan, lidah buaya juga memiliki kandungan
antiradang yang dapat menyembuhkan luka bakar. Daging lidah buaya cukup
ditempelkan pada luka. Dengan sendirinya, rasa sakit akan berkurang dan
mempercepat penyembuhan.
Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan
dan teknologi, pemanfaatan tanaman lidah buaya berkembang sebagai bahan
baku industri farmasi dan kosmetika. Lidah buaya juga berguna untuk
bahan makanan dan minuman kesehatan. Secara umum, lidah buaya merupakan
satu dari 10 jenis tanaman terlaris di dunia yang mempunyai potensi
untuk dikembangkan sebagai tanaman obat dan bahan baku industri. Tanaman
ini kaya akan kandungan vitamin C, kalium, vitamin B6, asam folat,
zinc, klorida, kalium, vitamin K dan komponen lain yang sangat
bermanfaat bagi kesehatan.
Selain bisa dibuat makanan lezat, lidah
buaya atau aloevera ternyata mempunyai segudang manfaat untuk tubuh
kita. Tumbuhan yang satu ini sebenarnya sangat mudah dibudidayakan dan
dikembangkan. Lidah buaya yang dalam bahasa latin disebut Aloe
barbadensis Milleer adalah sejenis tumbuhan yang sudah dikenal sejak
ribuan tahun silam dan digunakan sebagai penyubur rambut, penyembuh luka
dan untuk perawatan kulit.
Tumbuhan ini dapat ditemukan dengan mudah
di kawasan kering di Afrika. “Kandungan tanaman lidah buaya kaya akan
vitamin dan mineral. Misalnya, vitamin B kompleks, C, A. Di lidah buaya,
kandungan vitamin C lumayan tinggi. Mineralnya juga banyak sekali
termasuk di antaranya magnesium, selenium dan zinc. Dia memang kaya
vitamin dan mineral,” jelas Dr Diani Adrina SpGK, dokter spesialis gizi
klinik dari RS Pusat Pertamina.
Manfaat lidah buaya untuk kesehatan di
antaranya, memberikan efek yang baik pada penyembuhan luka karena
mempunyai kandungan aloesin yang bersifat antiradang. Efek dingin dari
jelly lidah buaya dapat menjadi pertolongan pertama saat Anda menderita
luka bakar atau tersiram air panas. Dapat pula dimanfaatkan untuk kulit
perih akibat sengatan matahari. Cukup tempelkan daging lidah buaya pada
daerah yang terluka. Rasa dingin yang dihasilkan dari lidah buaya yang
membantu proses penyembuhan.
“Efek antiradang tanaman lidah buaya
dimana-mana. Tenggorokan, saluran pencernaan, saluran pernafasan, kulit
dan lain-lain. Nah, yang ditonjolkan oleh aloevera salah satunya adalah,
aloesin yang bersifat anti radang dan vitamin mineral yang bekerja
saling berkaitan menangkap radikal bebas sehingga bila terjadi luka maka
penyebuhannya akan terjadi dengan baik. Efek penyembuhan luka dengan
zinc begitu tinggi,” terangnya.
Selain itu, tanaman lidah buaya juga
mempunyai efek laksatif. Bagi yang mengonsumsinya, akan jarang mengalami
masalah BAB. Bagi kulit, sudah banyak yang memanfaatkannya untuk
mendapatkan kulit yang halus dan sehat.
“Umumnya, untuk kesehatan kulit lidah
buaya sudah banyak yang dipakai. Baik yang dioles maupun yang diminum.
Efeknya terhadap kulit, menghaluskan dan melembapkan karena vitamin dan
mineralnya banyak. Lidah buaya juga mempunyai efek antioksidan.
Kandungan glikoprotein dalam tanaman lidah buaya menyebabkan daur ulang
sel di dalam tubuh menjadi lebih baik. Bersama glikoprotein, antioksidan
baik yang berasal dari vitamin maupun mineral bekerja saling berkaitan
dan inilah yang membuat kulit jadi mulus dan halus,” paparnya.
Sementara untuk minuman, banyak yang
memanfaatkan lidah buaya dengan cara di jus atau dimakan setelah
direbus. Sebaiknya, segera olah daging dari tanaman lidah buaya setelah
dikupas. Karena bila dibiarkan di udara terbuka akan menyebabkan
teroksidasi yang mengakibatkan berkurangnya khasiat dan dagingnya akan
berwarna cokelat.
“Biasanya dijus, dicuci, dibersihkan
getahnya langsung dijus. Pilih yang tuanya, yang dagingnya empuk
kenyal-kenyal. Itulah kondisi prima untuk diolah. Bagaimana dengan yang
sudah dijadikan minuman ringan? Kita mesti hati-hati, cermati apakah
kedaluarsa atau belum dan pengawetnya bagaimana. Dan kalau mau rasanya
manis bisa ditambahkan dengan pemanis,” katanya.
Bagi yang saluran pencernaannya sensitif,
menurut Dr Diani sebaiknya tidak mengonsumsi lidah buaya yang dapat
mengakibatkan efek buruk pada perut. “Aloevera, kalau kandungan
aloesinnya 50-200 mg efeknya laksatif kuat yang bikin BAB lancar.
Masalahnya, kita nggak tahu dalam satu batang itu berapa banyak
aloesinnya, tergantung dari tua mudanya tanaman, kondisi tanah tempat
tanaman tumbuh, pupuk dan sebagainya. Sebaiknya, apabila ingin konsumsi
kurang dari 50 mg,” bebernya.
Sumber: Okezone.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar