Merkuri dan Seafood Berhubungan dengan Kemandulan
Para peneliti membandingkan tingkat merkuri dari beberapa pasangan yang mandul dan produktif. Hasilnya adalah sebagai berikut:Gender/Fertility | Persentase Konsentrasi Merkuri dalam Darah |
Laki-Laki Subur | 15 |
Wanita Subur | 3.8 |
Laki-laki Mandul | 35 |
Wanita Mandul | 23 |
Para
peneliti mencurigai bahwa tingkat merkuri berhubungan dengan
kecenderungan dalam mengkonsumsi seafood (makanan laut). Mereka
mendokumentasikan berapa banyak seafood yang dikonsumsi dan juga
menemukan bahwa diantara pasangan yang makan lebih banyak seafood
cenderung untuk memiliki kandungan merkuri yang tinggi dalam darah
mereka.
Bagi
laki-laki, merkuri bisa mengganggu kemampuan menembus membran sperma.
Bagaimana merkuri memiliki efek pada kesuburan wanita kuranglah jelas,
walaupun merkuri dapat juga menyebabkan kerusakan sel atau genetic.
Merkuri
ada dilingkungan sekitar kita bisa secara alami, juga bisa karena
polusi dari industri. Limbah industri inilah yang mencemari ikan-ikan
diperairan kita. Merkuri sangat beracun buat kita dan hanya perlu
beberapa milligram untuk membunuh Anda. Merkuri biasanya dihasilkan dari
pembakaran batubara sebagai sumber tenaga. Bakteri dan reaksi kimia di
danau dan tanah basah merubah merkuri kebentuk yang lebih beracun lagi,
disebut methylmercury. Ikan mulai terkontaminasi dengan methylmercury
ketika makan plankton dan ikan kecil lainnya, yang telah menyerap
methylmercury juga.
Selama
ikan terus menerus terekspos dengan merkuri, zat ini akan terus
tertimbun dalam tubuh ikan. Ikan yang memakan ikan lainnya akan jauh
lebih terkontaminasi lagi.
Hal
ini sungguh memprihatinkan selain dari kasus formalin pada ikan dan
bakso dilingkungan kita. Anjuran saya, bagi yang mengalami kesulitan
dalam memiliki anak, mungkin lebih baik jika Anda mengurangi konsumsi
ikan Anda dan menyeleksi ikan yang ingin Anda makan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar