Tips Mengubah Makanan Konvensional Menjadi Makanan Holistik
10/08/2008
Tinggalkan Komentar
Tahukah
Anda bahwa makanan sehari-hari Anda seperti misalnya nasi campur, bisa
Anda sulap menjadi makanan yang bisa menyembuhkan flu, tekanan darah
tinggi, penyakit degenerative, bahkan kanker? Dengan cara sederhana,
Anda bisa merubah makanan yang mengenyangkan menjadi makanan ajaib yang
menyembuhkan. Yang perlu Anda lakukan hanyalah mengikuti 7 langkah
sederhana ketika memasak menu keseharian Anda.
1. Gunakan minyak kelapa untuk menggoreng.
Jika Anda terbiasa memasak dengan menggunakan minyak goreng selain
minyak kelapa (minyak kedelai, minyak kelapa sawit, minyak babi, dsb)
gantilah dengan minyak kelapa karena minyak kelapa bukan hanya menjaga
kesehatan Anda tapi juga punya efek menyembuhkan berbagai penyakit.
Minyak lain seperti misalnya minyak kelapa sawit, minyak kedelai, dan
minyak jagung hanya akan membuat Anda jadi lebih gemuk, lebih beresiko
terkena sakit jantung, hipertensi, kanker, dan lain-lain, walaupun
diberi label non kolesterol. Alternatif minyak kelapa adalah minyak
zaitun, tapi ini terlalu mahal.
2. Pakai garam tradisional, jangan garam meja.
Garam meja hanya memiliki 1 atau 2 unsur garam mineral, yaitu sodium
dan klorida, sedangkan garam tradisional asli yang tidak memakai proses
yang terlalu rumit, masih memiliki unsur yang lengkap, yaitu 84 unsur
garam mineral. Tubuh manusia memerlukan semua unsur ini dan dalam unsur
yang lengkap tidak mengakibatkan resiko tekanan darah tinggi.
3. Hindari bahan pengawet, pemanis buatan, dan penguat rasa buatan.
Semua bahan kimia tersebut memang telah diberikan dosis sangat kecil di
tiap makanan, namun saya merasa masih kurang tepat jika kita terus
menerus mengkonsumsinya setiap hari walaupun dalam batas dosis
yang dianjurkan oleh Depkes. Kenapa demikian? Karena bahan-bahan kimia
tersebut bersifat karsinogen, jadi menyebabkan kanker, merusak syaraf,
dan mengurangi daya tahan tubuh. Bahan-bahan kimia tersebut tidak hilang
dengan pemanasan, tapi malah berubah unsurnya menjadi bentuk yang lebih
berbahaya lagi jika diproses dengan pemanasan secara berlebihan.
Bahan-bahan kimia tersebut juga perlu nutrisi yang lebih banyak untuk
mencernanya dibandingkan bahan-bahan alami. Jadi Anda akan lebih boros
energi dan nutrisi untuk bisa mencernanya. Oleh karena itulah kekebalan
tubuh Anda turun dan Anda mudah terserang penyakit. Selain itu,
bahan-bahan kimia tersebut lebih lama tetap berada dalam tubuh sehingga
mengganggu kesehatan Anda. Pakailah bahan-bahan alami untuk mengawetkan,
memaniskan, dan menambah cita rasa makanan Anda.
4. Pilihlah sayur organik.
Biasanya, sayur organik lebih banyak lubang karena ulat, tapi sayur
organik sangat baik karena tidak memakai pestisida. Namun terkadang
mencari sayur seperti ini cukup susah. Jika memang demikian, carilah
sayur yang tidak terlalu banyak menggunakan pestisida (ada terlihat
lubang-lubang karena ulat) dan sebelum dimasak cuci bersih untuk
menghilangkan bekas pestisida yang mungkin masih menempel. Ingat,
pestisida adalah racun dan terbentuk dari bahan kimia yang juga
berbahaya bagi kita! Inipun tidak bisa hilang dengan proses pemanasan.
5. Pilih pemanis alami.
Semakin terlihat bersih gula pasir Anda, makin tidak sehatlah gula
tersebut. Proses pemurnian dari pabrikasi telah menghilangkan unsur
pelengkap dari gula tersebut sehingga menciptakan unsur yang tidak
dikenal oleh enzim tubuh kita untuk mencernanya. Selain itu, proses
pemutihan telah memberi tambahan bahan kimia yang tidak baik untuk
kesehatan kita. Supaya sehat, alangkah baik jika Anda mengganti gula
Anda dengan yang gula tradisional, madu, gula jawa atau stevia.
Hindarilah aspartame (pemanis buatan) karena memang rendah atau tanpa
kalori, tapi sangat disayangkan sangat merusak syaraf bersifat
karsinogen.
6. Jangan menggunakan air PAM.
Air PAM telah tercampur dengan klorin atau fluoride yang tidak baik
untuk kesehatan. Selain itu, unsur kimia berbahaya lainnya juga tidak
dapat dihilangkan dari air PAM. Yang perlu Anda khawatirkan bukanlah
bakteri atau kuman di dalam air, karena mikroorganisme tersebut bisa
mati ketika dipanaskan dengan suhu yang tepat. Yang perlu Anda
khawatirkan adalah bahan-bahan kimia yang ada dalam air. Pakailah air
mineral atau air penyulingan untuk memasak karena lebih sehat.
7. Kurangi karbohidrat.
Berlawanan dengan saran konvensional yang menyarankan kita untuk
mengkonsumsi banyak karbohidrat, tubuh kita sebenarnya tidak memerlukan
karbohidrat yang banyak. Karbohidrat itu sama dengan gula bagi tubuh.
Karbohidrat ketika masuk ke dalam tubuh, akan diubah oleh hormon insulin
menjadi lemak. Ini adalah tindakan alami tubuh untuk menetralisir kadar
gula dalam darah untuk tetap normal (ingat, karbohidrat sama dengan
gula di dalam tubuh kita). Nah, lemak hasil olahan karbohidrat ini,
bersifat susah dibakar sebagai energy. Anda bisa bayangkan bahwa makin
banyak karbohidrat yang Anda konsumsi, makin “melarlah” tubuh Anda.
Selain itu, karbohidrat yang banyak, juga mengganggu metabolisme tubuh
Anda yang berarti menurunkan daya tahan tubuh. Jadi dalam menu harian
Anda, usahakan untuk mengurangi prosentase karbohidrat Anda. Makin berkurang, makin sehat.
Masih
banyak lagi perlu diperhatikan untuk memiliki makanan yang sehat. Tapi
dengan menerapkan ketujuh tips tadi, Anda akan mendapatkan manfaat yang
luar biasa bagi kesehatan Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar