Jumat, 27 Juli 2012

Tips Mengubah Makanan Konvensional Menjadi Makanan Holistik

Tahukah Anda bahwa makanan sehari-hari Anda seperti misalnya nasi campur, bisa Anda sulap menjadi makanan yang bisa menyembuhkan flu, tekanan darah tinggi, penyakit degenerative, bahkan kanker? Dengan cara sederhana, Anda bisa merubah makanan yang mengenyangkan menjadi makanan ajaib yang menyembuhkan. Yang perlu Anda lakukan hanyalah mengikuti 7 langkah sederhana ketika memasak menu keseharian Anda.
1. Gunakan minyak kelapa untuk menggoreng. Jika Anda terbiasa memasak dengan menggunakan minyak goreng selain minyak kelapa (minyak kedelai, minyak kelapa sawit, minyak babi, dsb) gantilah dengan minyak kelapa karena minyak kelapa bukan hanya menjaga kesehatan Anda tapi juga punya efek menyembuhkan berbagai penyakit. Minyak lain seperti misalnya minyak kelapa sawit, minyak kedelai, dan minyak jagung hanya akan membuat Anda jadi lebih gemuk, lebih beresiko terkena sakit jantung, hipertensi, kanker, dan lain-lain, walaupun diberi label non kolesterol. Alternatif minyak kelapa adalah minyak zaitun, tapi ini terlalu mahal.
2. Pakai garam tradisional, jangan garam meja. Garam meja hanya memiliki 1 atau 2 unsur garam mineral, yaitu sodium dan klorida, sedangkan garam tradisional asli yang tidak memakai proses yang terlalu rumit, masih memiliki unsur yang lengkap, yaitu 84 unsur garam mineral. Tubuh manusia memerlukan semua unsur ini dan dalam unsur yang lengkap tidak mengakibatkan resiko tekanan darah tinggi.
3. Hindari bahan pengawet, pemanis buatan, dan penguat rasa buatan. Semua bahan kimia tersebut memang telah diberikan dosis sangat kecil di tiap makanan, namun saya merasa masih kurang tepat jika kita terus menerus mengkonsumsinya setiap hari walaupun dalam batas dosis yang dianjurkan oleh Depkes. Kenapa demikian? Karena bahan-bahan kimia tersebut bersifat karsinogen, jadi menyebabkan kanker, merusak syaraf, dan mengurangi daya tahan tubuh. Bahan-bahan kimia tersebut tidak hilang dengan pemanasan, tapi malah berubah unsurnya menjadi bentuk yang lebih berbahaya lagi jika diproses dengan pemanasan secara berlebihan. Bahan-bahan kimia tersebut juga perlu nutrisi yang lebih banyak untuk mencernanya dibandingkan bahan-bahan alami. Jadi Anda akan lebih boros energi dan nutrisi untuk bisa mencernanya. Oleh karena itulah kekebalan tubuh Anda turun dan Anda mudah terserang penyakit. Selain itu, bahan-bahan kimia tersebut lebih lama tetap berada dalam tubuh sehingga mengganggu kesehatan Anda. Pakailah bahan-bahan alami untuk mengawetkan, memaniskan, dan menambah cita rasa makanan Anda.
4. Pilihlah sayur organik. Biasanya, sayur organik lebih banyak lubang karena ulat, tapi sayur organik sangat baik karena tidak memakai pestisida. Namun terkadang mencari sayur seperti ini cukup susah. Jika memang demikian, carilah sayur yang tidak terlalu banyak menggunakan pestisida (ada terlihat lubang-lubang karena ulat) dan sebelum dimasak cuci bersih untuk menghilangkan bekas pestisida yang mungkin masih menempel. Ingat, pestisida adalah racun dan terbentuk dari bahan kimia yang juga berbahaya bagi kita! Inipun tidak bisa hilang dengan proses pemanasan.
5. Pilih pemanis alami. Semakin terlihat bersih gula pasir Anda, makin tidak sehatlah gula tersebut. Proses pemurnian dari pabrikasi telah menghilangkan unsur pelengkap dari gula tersebut sehingga menciptakan unsur yang tidak dikenal oleh enzim tubuh kita untuk mencernanya. Selain itu, proses pemutihan telah memberi tambahan bahan kimia yang tidak baik untuk kesehatan kita. Supaya sehat, alangkah baik jika Anda mengganti gula Anda dengan yang gula tradisional, madu, gula jawa atau stevia. Hindarilah aspartame (pemanis buatan) karena memang rendah atau tanpa kalori, tapi sangat disayangkan sangat merusak syaraf bersifat karsinogen.
6. Jangan menggunakan air PAM. Air PAM telah tercampur dengan klorin atau fluoride yang tidak baik untuk kesehatan. Selain itu, unsur kimia berbahaya lainnya juga tidak dapat dihilangkan dari air PAM. Yang perlu Anda khawatirkan bukanlah bakteri atau kuman di dalam air, karena mikroorganisme tersebut bisa mati ketika dipanaskan dengan suhu yang tepat. Yang perlu Anda khawatirkan adalah bahan-bahan kimia yang ada dalam air. Pakailah air mineral atau air penyulingan untuk memasak karena lebih sehat.
7. Kurangi karbohidrat. Berlawanan dengan saran konvensional yang menyarankan kita untuk mengkonsumsi banyak karbohidrat, tubuh kita sebenarnya tidak memerlukan karbohidrat yang banyak. Karbohidrat itu sama dengan gula bagi tubuh. Karbohidrat ketika masuk ke dalam tubuh, akan diubah oleh hormon insulin menjadi lemak. Ini adalah tindakan alami tubuh untuk menetralisir kadar gula dalam darah untuk tetap normal (ingat, karbohidrat sama dengan gula di dalam tubuh kita). Nah, lemak hasil olahan karbohidrat ini, bersifat susah dibakar sebagai energy. Anda bisa bayangkan bahwa makin banyak karbohidrat yang Anda konsumsi, makin “melarlah” tubuh Anda. Selain itu, karbohidrat yang banyak, juga mengganggu metabolisme tubuh Anda yang berarti menurunkan daya tahan tubuh. Jadi dalam menu harian Anda, usahakan untuk mengurangi prosentase karbohidrat Anda. Makin berkurang, makin sehat.
Masih banyak lagi perlu diperhatikan untuk memiliki makanan yang sehat. Tapi dengan menerapkan ketujuh tips tadi, Anda akan mendapatkan manfaat yang luar biasa bagi kesehatan Anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar