Kelengkeng, Si Kecil yang Punya Banyak Manfaat
11/08/2011
Kelengkeng atau lengkeng (Dimocarpus longan)
merupakan tanaman buah-buahan yang berasal dari daratan Asia Tenggara.
Tanaman yang muncul di daratan China ini merupakan keluarga buah
rambutan dan leci. Dalam bahasa Mandarin, lengkeng disebut “ong ya guo” atau “long yan” yang berarti mata naga. Sementara di Indonesia buah ini populer dengan sebutan “mata kucing”.
Daging buahnya berbentuk bulat, berwarna
putih bening, dan mengandung banyak air. Di tengah daging buah terdapat
biji berwarna hitam atau cokelat tua. Daging buah lengkeng mengandung
banyak zat gizi yang penting untuk kesehatan dan kesegaran tubuh. Ada
sukrosa, glukosa, protein (nabati), lemak, vitamin A, vitamin B, asam
tartarik, dan senyawa fitokimia (kimia tumbuhan) lain yang berguna bagi
kesehatan.
Kombinasi senyawa-senyawa fitokimia ini
melahirkan berbagai khasiat, antara lain, mengendurkan saraf. Buah ini
memberikan rasa tenang sehingga berkhasiat mengatasi rasa gelisah, susah
tidur, dan sulit berkonsentrasi.
“Kandungan fitokimianya berfungsi untuk
mengendurkan saraf-saraf alias bisa memberikan efek penenang. Jadi, bagi
anak kecil yang sulit tidur, makanlah kelengkeng. Gejala kecemasan (anxiety)
atau pun sulit tidur dapat dikurangi dengan mengonsumsi lengkeng,”
jelas Yunita, STP dari Herbal Nutrition Club Bandung, Dago Plaza,
Bandung.
Lengkeng memiliki efek sedatif
(menenangkan) yang dapat mengurangi debaran jantung yang terlalu keras.
Lengkeng juga mengandung karbohidrat kompleks (sukrosa) dan glukosa
sehingga bisa meningkatkan energi, menambah tenaga, mengurangi rasa
lapar, hingga meningkatkan stamina.
“Protein yang dikandungnya pun dapat
membantu menyehatkan usus dan memperbaiki proses penyerapan makanan
hingga melancarkan buang air kecil,” terang lulusan IPB ini.
Buah lengkeng juga dapat memperkuat
limpa, meningkatkan produksi darah merah, menambah nafsu makan, dan
menambah tenaga. Karena itu, buah ini sangat baik dikonsumsi oleh
orang-orang yang sedang dalam proses pemulihan stamina setelah sakit.
Apakah penderita diabetes boleh mengonsumsi buah ini? Tergantung dari
setiap tujuan dari manfaat apa yang akan diambil dan resistensi
seseorang terhadap senyawa gula. Mungkin ada pembatasan konsumsi gula
untuk pengidap penyakit tertentu, seperti diabetes dan sebagainya,”
terangnya.
Menurutnya, sebaiknya orang mengonsumsi
buah lengkeng setiap hari sebanyak 250 gr (seperempat) buah lengkeng
segar. Untuk mengatasi kecemasan (anxiety) dan susah
tidur/gelisah, setiap hari minumlah 1 sendok makan saripati lengkeng
(cairan atau sirup). Caranya, ambil 500 gr daging lengkeng segar dan 500
gr gula pasir, didihkan dalam air kurang lebih 500 ml, dan aduk hingga
kental.
Lengkeng juga dapat mencerahkan mata dan
menjaga kesehatan kulit (wajah). “Dampak negatif untuk orang pada
umumnya tidak ada jika mengonsumsi kelengkeng secara berlebihan,”
imbuhnya. Hal ini dimungkinkan karena pada dasarnya lengkeng adalah
buah-buahan penambah energi yang memiliki kandungan fitokimia, sehingga
aman dikonsumsi, kecuali oleh orang yang mengidap penyakit degeneratif
seperti gula.
Selain daging, akar, daun, dan bijinya
juga bisa dimanfaatkan untuk menyembuhkan penyakit. Akar lengkeng
bermanfaat untuk melancarkan sirkulasi darah. Daun kelengkeng sebagai
antiradang dan peredam demam. Dan bijinya bisa digunakan untuk
menyembuhkan luka bakar.
(Genie/Genie/tty)
.(Genie/Genie/tty)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar