Taklukkan Autis Anak dengan Pengobatan Holistik Modern
14/12/2009
3 Komentar
Autis
merupakan gangguan kesehatan pada anak yang hampir tidak bisa
disembuhkan. Berbagai pengobatan, perawatan atau terapi umum untuk
mengatasinya selalu mahal, tidak praktis, serta sedikit memberikan
kemajuan. Apalagi untuk kesembuhan, terapi konvensional sampai saat ini
belum berhasil memberikan solusi kesembuhan yang memuaskan bagi autis.
Dengan teknik pengobatan holistik modern, kans kesembuhan bisa dicapai
50-100%, melalui pemberian makanan sehat tertentu, program
detoksifikasi, dan menghindari faktor penyebab autis.
ANAK AKTOR JIM CARREY SEMBUH DARI AUTIS
Evan (5 tahun), anak laki-laki dari Jim
Carrey dan Jenny McCarthy telah sembuh dari autis dengan terobosan
pengobatan holistik yang menganjurkan diet bebas gluten, diet bebas
kasein, suplementasi vitamin, program detoksifikasi logam, serta terapi
antifungal untuk menghilangkan pertumbuhan kandida berlebih dalam
ususnya. Ketika fungsi otaknya telah pulih melalui program-program
terapi tersebut, terapi lainnya diberikan untuk membantu Evan memperoleh
kemampuan bahasa dan keterampilan yang terlewati di masa-masa ia masih
“terpenjara” dalam autismenya.
Ketika kondisi Evan dievaluasi kembali
oleh para dokter, mereka terheran-heran dengan kemajuan yang ada. Carrey
dan McCarthy percaya bahwa autisme merupakan penyakit karena faktor
lingkungan dan salah satu penyebab utamanya adalah vaksin.
Sumber: CNN April 3, 2008.
GEJALA AUTISME HILANG SESUDAH MEMAKAI PRODUK LEBAH
Perawatan dengan terapi produk perlebahan
secara rutin selama kurang lebih 6 bulan, bisa memberikan perkembangan
menakjubkan mengatasi autisme. Produk perlebahan tersebut adalah madu,
bee pollen, royal jelly dan propolis. Namun, tidak semua produk
perlebahan bisa memiliki efek terapeutik seperti ini karena tergantung
dari faktor sumber lebah yang dipakai, proses pabrikasi, keaslian,
tanaman yang dikunjungi lebah, dan daerah geografis (bukan karena
permasalahan merek, tapi kualitas madu gurun masih lebih baik jika
dibandingkan dengan madu tropis). Mari kita simak 2 contoh kesaksian di
bawah ini untuk bisa lebih memahaminya.
.
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB AUTISME
Profesor Baron-Cohen percaya bahwa
kombinasi dari faktor genetika dan lingkungan seperti misalnya pestisida
serta paparan hormon berlebih saat di dalam kandungan adalah faktor
potensial dibalik meningkatnya angka penderita autis. Disamping itu, Dr.
Blaylock dalam bukunya menyebutkan bahwa vaksin pada anak juga faktor
yang tinggi penyebab autis, disamping faktor terpapar merkuri dan
aluminium.
Faktor lingkungan pemicu autisme yang tidak bisa diremehkan meliputi:
- Merkuri – Sudah merupakan fakta tak terbantahkan bahwa terpapar mercuri akan dapat membuat daya tahan tubuh, sensor tubuh, syaraf otak, dan kemampuan gerak jadi terganggu, dimana ini semua merupakan kondisi dari autisme. Thimerosal, yang ditambahkan pada vaksin, merupakan sumber utama adanya merkuri pada anak yang telah melampaui ambang keamanan.
- Virus pada Vaksin – Vaksin mengandung berbagai agen aktif termasuk virus, bakteri mati, dan zat kimia beracun termasuk aluminium, merkuri, dan formaldehyde. Walaupun kebanyakan pihak memfokuskan merkuri sebagai penyebab autis, kandungan virus di dalam vaksin juga tidak bisa disepelekan.
Dalam hal ini, infeksi
virus mengacaukan reaksi sistem imun sehingga bukannya melindungi tubuh
dari musuh, sistem imun malah menyerang organ sang anak, dimana dalam
kasus autis, organ yang paling utama diserang adalah otak. Namun,
permasalahan pada saluran pencernaan juga umum terjadi pada reaksi
sistem imun yang berlebihan tersebut.
Keterkaitan paling kuat
ada pada antibodi virus campak (dari vaksin campak rubella) dengan anti
protein dasar myelin (MBP = Myelin Basic Protein), yang memperlihatkan
bahwa vaksin campak bisa memicu respon autoimun yang mengganggu
perkembangan myelin. Jika myelin dalam otak anak tidak berkembang
dengan baik, jaringan saraf tidak akan berfungsi sebagaimana mestinya,
sehingga menimbulkan ketidaknormalan otak sebagai gejala utama autisme.
- Susu Pasteurisasi – Penelitian lainnya mengindikasikan bahwa autisme dan schizophrenia berhubungan dengan ketidakmampuan tubuh untuk mencerna protein susu. Hal ini terjadi pada anak-anak yang rutin diberi susu olahan atau pasteurisasi.
Ketika tidak dicerna
oleh tubuh, protein susu yang disebut kasein, menghasilkan exorphin,
yaitu komponen serupa morphine, yang kemudian diserap oleh otak dan
menimbulkan disfungsi sel.
Para peneliti telah
menemukan bahwa exorphin diserap oleh 32 area berbeda di otak manusia,
termasuk area untuk penglihatan, pendengaran, dan komunikasi, yang jika
semuanya mengalami gangguan,dampaknya menjadi gejala-gejala yang ada
pada autisme dan schizophrenia.
- Teknologi Wireless –Journal of the Australasian College of Nutritional & Environmental Medicine: mempublikasikan suatu penelitian ilmiah yang menyatakan bahwa radiasi elektromagnetik dari HP, BTS, perangkat Wi-Fi dan teknologi wireless lainnya berhubungan dengan resiko autisme.
Setelah 5 tahun
meneliti anak-anak penderita autis, mereka menemukan bahwa radiasi
elektromagnetik memberi dampak negatif pada membran sel, sehingga
memudahkan terjadinya keracunan logam berat yang menumpuk dalam tubuh
dan mengakibatkan autisme.
Radiasi elektromagnetik
dapat menyebabkan logam berat terkeperangkap di dalam sel-sel saraf,
sehingga menimbulkan berbagai gejala keracunan logam berat dan
mengganggu kemampuan alami tubuh dalam menghilangkan berbagai racun.
.
BAGAIMANA MENDETEKSI AUTISME PADA ANAK?
Pada tanggal 29 Oktober 2007, American Academy of Pediatrics (AAP) mengeluarkan pemberitaan resmi yang berisi detail informasi tanda dan gejala autism. Tanda-tanda awal, dimulai dari sejak umur 18 bulan, yaitu:
- Tidak mau menoleh ketika Anda menyebutkan namanya.
- Tidak mau menoleh dan fokus ketika Anda menunjukkan sesuatu dan berkata, “Lihat tuh… “ dan tidak mengekspresikan ketertarikan akan sesuatu benda atau peristiwa.
- Tidak mampu berkomunikasi secara dua arah.
- Menghindari kontak mata dengan orang lain.
- Cenderung memegang atau mengambil benda-benda keras seperti misalnya pulpen, kunci, patung, dan lain-lain daripada boneka, bantal atau selimut.
Berdasarkan laporan penelitian mereka:
Beberapa “bendera merah”yang
merupakan indikasi absolut untuk diadakan evaluasi segera yaitu: tidak
ada gumaman (babbling) atau menunjuk sesuatu atau gerakan isyarat
lainnya di usia 12 bulan; tidak ada satu kata pun di usia 16 bulan;
tidak ada 2 patah kata dari ungkapan spontan di usia 24 bulan; serta
kehilangan kemampuan bicara atau kemampuan sosial di segala usia.
.
BAGAIMANA CARANYA MENGHINDARI DAN MENAKLUKKAN AUTISME?
Beberapa langkah atau cara untuk menghindari dan menaklukkan autisme yaitu:
1. Waspadai pemberian vaksin, termasuk program yang diwajibkan. Untuk
membantu Anda mendapatkan detail pengetahuan mengenai vaksin yang
kontroversial, Anda bisa memanfaatkan fasilitas Search Engine Internet
dengan kata kunci “vaccine hoax danger”.
Atau Anda bisa membeli buku yang berjudul “Children With Starving Brain”
karya Jaquelyn McCandless, diterjemahkan dan diterbitkan oleh Grasindo.
Penulis buku ini adalah seorang dokter yang sangat berpengalaman dan
juga nenek yang sangat perhatian terlebih bagi cucunya, Chelsey, yang
terdiagnosa autis. Buku yang diciptakannya begitu sarat akan sumber
informasi yang kompeten, praktis, dan mudah dipahami. Bila Anda tertarik
dalam penanganan biomedis yang efektif bagi autisme, Anda memerlukan
buku ini.
Ada pendapat bahwa pemberian vaksin yang
mengandung Thimerosal masih tergolong aman karena atas dasar jumlah
anak-anak penderita autis lebih sedikit dibandingkan yang tidak
menderita autis setelah diberikan vaksin. Beberapa pihak menyimpulkan
bahwa Thimerosal tidak mengakibatkan autisme, bila anak kita sehat dan
tidak berbakat autisme. Tetapi diduga imunisasi dapat memicu memperberat
timbulnya gangguan perilaku pada anak yang sudah mempunyai bakat
autisme secara genetik sejak lahir.
Pernyataan tersebut ada benarnya bahwa
bagi kebanyakan anak tidak punya “bakat” terhadap autisme. Namun perlu
dipertimbangkan juga, bagaimana kita bisa tahu pasti apakah anak kita
punya bakat autisme atau tidak, kalau tidak dengan cara SUDAH
MENDERITANYA?! Apakah Anda mau Anda menderita autis terlebih dahulu baru
diketahui bahwa, “Oh anak saya ternyata ada bakat autis”?!
Ada banyak cara melindungi anak dari
berbagai penyakit tanpa harus vaksin dan bahkan jauh lebih aman
dibandingkan vaksin, seperti misalnya pemberian ASI yang baik,
suplementasi multivitamin dan multimineral, serta menjaga anak dari
mengonsumsi makanan-minuman tidak sehat.
2. Lindungi anak Anda supaya SEMAKSIMAL MUNGKIN terhindar dari racun lingkungan seperti misalnya pestisida, herbisida, merkuri, aluminium, dan fluoride pada makanan-minuman serta produk perawatan tubuh.
3. SEMAKSIMAL MUNGKIN lindungi anak Anda dari paparan radiasi HP, Wi-Fi, dan teknologi wireless lainnya karena anak-anak sangat rentan terhadap bahaya radiasi elektromagnetik dibandingkan orang dewasa.
4. Berikan
anak Anda makanan dan minuman yang kaya akan enzyme, multimineral,
multivitamin, protein, dan lain-lain. Anda bisa menambahkan suplemen
tertentu untuk memenuhi kebutuhan gizinya seperti misalnya dengan madu,
royal jelly, bee pollen (bee pollen adalah makanan terlengkap kedua
sesudah ASI), propolis, VCO, Transfer Factor, minyak ikan, dan lain-lain.
5. Menghindari
susu olahan adalah KEHARUSAN bagi penderita autis. Siapapun yang tidak
melakukannya dalam menangani autis sama saja dengan menipu diri sendiri
karena penderita autis memiliki permasalahan kasein pada susu. Ini juga
termasuk semua produk susu seperti misalnya es krim, yogurt, dan keju.
6. Selama
masa terapi, hindarkan anak Anda dari gula (kecuali dari madu, gula
aren, dan pemanis stevia), pemanis buatan, minuman jus buah olahan,
soda, french fries, dan tepung terigu.
7. Penuhi kebutuhan anak akan vitamin D
baik dari mengonsumsi minyak ikan atau terpapar sinar matahari selama
10-20 menit di antara jam 10.00 – 14.00. Vitamin D akan membantu otak
anak untuk terhindar atau menaklukkan autisme. Detail info mengenai
terapi matahari di kala siang bisa Anda lihat di link:
8. Sering-seringlah
berkomunikasi dengan anak Anda sejak awal dan selalu berikan sentuhan
kasih karena komunikasi verbal dan sentuhan kasih dari orangtua mampu
meningkatkan sistem imun anak dan meningkatkan sistem metabolismenya.
.
Healindonesia, Dt. Awan (Andreas Hermawan)
.
Link referensi:
Jual BioJANNA
BioJANNA Dibuat Dari Bahan Dasar Air Kelapa Asli Dan Susu Yang Mengandung PROBIOTIK Dengan Herbal Khusus Yang Sangat Bermanfaat Untuk Menjaga Kesehatan Jangka Panjang Serta Mengobati Dan Mencegah Tubuh Dari Berbagai Macam Bentuk Penyakit
BioJANNA Cara Baru Untuk Sehat
BioJANNA
Diformulasi Tanpa Bahan Pewarna Bahan Pengawet Bahan Campuran Kimia
Lainnya Menjadikan BioJANNA Dijamin Aman Dikonsumsi Tanpa Efek Samping
Apapun Sangat Cocok Untuk Wanita, Pria, Balita, Anak-Anak, Remaja,
Dewasa Dan Para Manula Berdasarkan Hasil Lab di FK-UNS: Mengandung
Lactobacillus, Probiotik Yang Memiliki Manfaat Sangat Luas.
Tentang BioJANNABioJANNA adalah formula NUTRISI HERBAL HAYATI yang terbuat dari hasil fermentasi coconut water (air kelapa) dan susu dengan memadukan teknologi mikrobakteri terkini yang berguna bagi kesehatan. Produk ini mengandung Lactobacillus (6,5 x 1011 cfu/ml), yang baik digunakan untuk pencegahan maupun pengobatan berbagai macam penyakit.
Probiotik merupakan bakteri baik yang bermanfaat bagi tempat hidupnya. Sebagai bakteri yang hidup, probiotik memerlukan makanan. Nutrisi yang sesuai bagi bakteri baik namun tidak cocok dengan bakteri jahat disebut prebiotik.
Prebiotik mendukung kinerja dari probiotik dan menekan bakteri jahat, banyak produsen makanan dan minuman yang menyertakan kedua unsur ini dalam makanan atau minuman yang mereka pasarkan dan tawarkan.
Beberapa manfaat dari BioJANNA :
1. Membantu pembersihan fungsi saluran pencernaan
2. Meningkatkan fungsi hati dan mencegah penyakit hati
3. Menurunkan kolesterol
4. Mencegah sembelit & diare.
5. Mencegah infeksi yang berasal dari bakteri.
6. Meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit.
7. Mendorong fungsi pencernaan gizi dan vitamin.
8. Memperbaiki metabolisme.
9. Mengatasi penyakit : Kolesterol, Diabetes, Maag, Darah Tinggi, Darah Rendah, Asam Urat, Migren, Alergi, Keputihan, Lemah Jantung, Ginjal dan manfaat lainnya.
Petunjuk Pemakaian BioJANNA:
1. Minum BioJANNA secara rutin setiap hari sebelum tidur dengan takaran atau dosis yang sesuai
2. Untuk penderita sakit darah tinggi, darah rendah dan maag, ikuti petunjuk yang ada pada label atau tabel petunjuk pemakaian, untuk mempercepat proses penyembuhan ditambahkan 1 sendok teh madu asli atau gula pasir ( dimulai saat minum pada hari pertama sampai hari ketiga dan untuk selanjutnya tanpa tambahan gula atau madu tidak masalah.
3. Untuk memulihkan energi dan penambah tenaga, BioJANNA dapat ditambahkan 1 sendok teh madu aduk rata dan siap untuk diminum.
4. Untuk membantu proses penyembuhan lebih cepat, setelah minum BioJANNA disarankan untuk banyak minum air putih untuk membantu mengeluarkan penyakit melalui urine/air kemih.
5. Membantu dan memperlancar BAB (Buang Air Besar)
6. Untuk terapi penyembuhan, BioJANNA diminum rutin selama 2 bulan, setelah 2 bulan diperbolehkan jeda dan minum kembali sesuai kebutuhan atau memang masih dipandang perlu secara terus-menerus.
7. Disarankan setelah minum BioJANNA, anda mengurangi atau mngubah pola makan anda kembali dengan makan-makanan yang sehat tanpa mengandung bahan pengawet dan bahan makanan lainnya.
Dosis dan Aturan Minum BioJANNA:
- Untuk Pengobatan
Dewasa : 3 sendok makan 3 x sehari
Anak : 1 sendok makan 3 x sehari
- Untuk Pencegahan
Dewasa : 2 sendok makan 1 x sehari
anak : 1 sendok makan 1 x sehari
- Untuk mengobati luka luar dioleskan langsung pada luka yang sakit
- Untuk mengusir ketombe, menghilangkan kutu rambut dan mengurangi pertumbuhan uban: BioJANNA cukup disemprotkan secara merata sampai kulit kepala dan dibiarkan 1/2 jam setelah itu dibilas atau dikeramas seperti biasa, lakukan secara rutin, minimal 3 hari sekali.
- Untuk sakit gigi dan sariawan: langsung digunakan untuk berkumur.
Mohon penjelasan bahwa anak autis menghindari susu (casein) dan terigu (gluten) tapi produk bio janna sendiri bahan dasarnya dari air kelapa dan susu, bagaimana?
BalasHapus