Saat Sakit Kepala, Ubah Posisi Duduk Jadi Tegak
13/09/2011
Posisi
duduk bungkuk atau bermalas-malasan biasanya dilakukan saat sedang
santai. Tapi jika sedang mengalami sakit seperti sakit kepala, sebaiknya
ganti posisi menjadi lebih tegak untuk mengurangi sakit.
Kebiasaan duduk bungkuk bisa membuat
postur tubuh menjadi buruk dan mengganggu bentuk tulang. Tapi ternyata
duduk bungkuk atau dalam posisi malas bisa membuat rasa sakit seperti
sakit kepala menjadi lebih buruk.
Studi yang dipublikasikan dalam Journal of Experimental Social Psychology menemukan bahwa orang yang duduk dalam posisi tubuh tegak bisa meningkatkan toleransi terhadap rasa sakit.
“Sikap yang dominan bisa menjadi trik
bagi otak untuk memegang kendali, tapi sikap bungkuk atau posisi
malas-malasan bisa membuat rasa nyeri semakin buruk,” ujar peneliti
Vanessa Bohns, PhD dari University of Toronto, seperti dikutip dari
Menshealth.com, Senin (12/9/2011).
Bohns juga menuturkan bahwa hormon
testosteron memainkan peran dalam toleransi rasa sakit. Posisi tubuh
yang tegak bisa meningkatkan testosteron yang telah dikaitkan dengan
peningkatan toleransi rasa sakit.
Studi ini melibatkan 89 orang yang dibagi
2 kelompok, yaitu orang yang duduk dalam posisi tegak dan membusungkan
dada serta kelompok yang duduk bungkuk dan kaki disilangkan.
Rasa sakit dipicu dari alat pengukur
tekanan darah yang diletakkan di lengan peserta. Peneliti memerintahkan
para peserta untuk mengatakan ‘stop’ jika sudah menyakitkan atau timbul
rasa tidak nyaman. Diketahui orang yang berada dalam posisi tegak lebih
mampu menahan sakit dibanding orang yang duduk bungkuk.
Karenanya jika sedang ambil darah,
setelah pembedahan atau operasi dan saat melakukan imunisasi, cobalah
memperbaiki postur tubuh. Bohns mengungkapkan umumnya orang akan
membungkuk dan meringkuk untuk melindungi tubuh selama situasi yang
menyakitkan, padahal seharusnya ia duduk dengan posisi tegak untuk
mengurangi rasa sakit.
Selain itu jika mengalami sakit punggung,
kelelahan atau sakit kepala, maka cobalah untuk mengubah posisi tubuh
menjadi tegak untuk meningkatkan toleransi terhadap rasa sakit.
Sumber: DetikHealth
Tidak ada komentar:
Posting Komentar