Seri Berpikir Holistik: Keunggulan Antibiotik Alami Sebelum Ditemukannya Antibiotik Modern
10/01/2010
1 Komentar
Masyarakat
termasuk professional kesehatan masih banyak yang salah paham dengan
menganggap bahwa temuan antibiotik sintetis modern lebih unggul
dibandingkan antibiotik alami. Tahukah Anda bahwa madu, propolis, bawang
putih dan minyak kelapa murni, sebenarnya termasuk dalam golongan
antibiotik alami super? Keempat bahan alami ini selain berfungsi sebagai
makanan, mereka juga berfungsi sebagai antibiotik, peningkat vitalitas,
menormalkan kolesterol, menurunkan hipertensi, antikanker, dan membantu
untuk penyembuhan sakit jantung.
“Ah, mana mungkin sejarah modern malah
mencatat penemuan penicillin sebagai salah satu temuan besar sepanjang
sejarah!?!?” OK, untuk lebih jelasnya, saya ajak Anda menyimak artikel
liputan6.com berikut ini.
Hati-Hati Mengonsumsi Antibiotik Berlebihan
Liputan6.com, Lantana.
Hampir semua orang pernah menjadi pengguna antibiotik, baik dalam bentuk
tablet, sirup maupun obat oles. Antibiotik telah 70 tahun lebih
digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri, baik untuk penyakit serius
maupun ringan. Di antaranya tuberkulosis, kolera, infeksi kandung kemih
dan radang amandel. Tapi, selama ini, semuanya dapat diatasi dengan
antibiotik.
Belakangan, menurut Constanze Wendt dari Lembaga Ilmu Kesehatan di Heidelberg, sebagaimana dirilis situs kapanlagi,
dalam sejumlah kasus, mengonsumsi antibiotik secara tepat bisa
mempengaruhi bakteri usus dan dapat memicu diare. Reaksi alergi kulit
juga dapat terjadi jika obat oles yang mengandung antibiotik digunakan
dalam jangka waktu yang panjang.
Mengonsumsi alkohol saat sedang
menggunakan antibiotik, ingat Wendt, juga sangat berbahaya. “Itu dapat
memicu komplikasi pada hati sebagai dampak penggunaan alkohol,”
terangnya.
Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO,
April lalu, sempat membahas kasus resisten obat dalam konferensi di
Beijing. WHO berpesan, penyakit berbahaya telah menyebar ke seluruh
benua dan meningkat dengan cepat. Diperlukan langkah tepat bagi pasien
penderita resisten obat,” ingat WHO.
Kendati demikian, badan dunia untuk
kesehatan ini memprediksi, hanya 1 persen kasus pasien resisten menerima
perawatan yang tepat tahun lalu. “Kami berjuang keras mengatasi pasien
resisten obat,” kata CDC epidemiologi, Dr Laurie Hicks, kepada Associated Press.
Associated Press juga merilis
temuan wabah penyakit resisten obat antibiotik di beberapa negara.
Seperti di Kamboja, para ilmuwan mengkonfirmasi munculnya kasus pasien
resisten obat malaria. Kasus ini bisa mengancam upaya pengobatan
penyakit yang telah membunuh 1 juta orang setiap tahun.
Di Afrika, ditemukan kasus baru dalam pengobatan HIV. Para ilmuwan dilaporkan menemui kesulitan mengobati strain
HIV yang terdeteksi pada 5 persen pasien baru. Tingkat resistensi obat
HIV yang telah membunuh 30 persen pasien HIV di seluruh dunia, juga
cenderung meningkat. (ETA)
Sumber: Liputan6.com
.
Antibiotik Sebenarnya Sudah Ada dan Digunakan Di Jaman Kuno
Seperti
Anda baca di artikel Liputan6.com di atas, antibiotik modern ternyata
memiliki efek samping dan resistensi tubuh (penolakan dari tubuh pasien)
yang mengkhawatirkan. Antibiotik sintetis modern, selain membunuh
bakteri penyebab sakit, juga membunuh bakteri menguntungkan yang HARUS
ada dalam tubuh kita. Tanpa bakteri menguntungkan ini, kita bisa MATI.
Disamping resistensi tubuh terhadap antibiotik modern ini, banyak
bakteri yang juga kebal atau tidak mempan lagi terhadapnya.
Antibiotik alami yang sudah ada sejak
dunia dijadikan dan telah lama digunakan ribuan tahun yang lalu,
sebenarnya jauh lebih unggul dibandingkan temuan antibiotik modern,
termasuk penicillin. Beberapa antibiotik alami super tersebut adalah
madu, propolis, bawang putih, dan minyak kelapa murni.
Sekarang saya ajak Anda untuk membaca artikel Trubus mengenai Propolis, salah satu antibiotik super:
Perang
Propolis
sudah digunakan sejak zaman purba. Bapak kedokteran, Hipokrates
(460-370 SM) menganjurkan konsumsi propolis sebagai obat untuk
meningkatkan kualitas kesehatan. Pada era itu propolis digunakan untuk
mengatasi beragam gangguan kesehatan seperti mag, luka, borok, dan
bisul. Propolis mempercepat pengeringan luka.
Luka
Ketika
perang Boer di Afrika Selatan (1888-1902) berkecamuk, propolis
berkhasiat sebagai antibiotik. Perang itu merupakan perlawanan
kemerdekaan kaum Boer terhadap penjajahan Inggris. Propolis dicampur
dengan minyak jeli dan dioleskan pada luka untuk mencegah terjadinya
infeksi. Cara itu terbukti
ampuh dan efektif melawan bakteri yang resisten terhadap beberapa
antibiotik seperti penicillin, ampicillin, methicillin, dan
streptomycin. (Red: Anda perlu ingat bahwa Propolis sebenarnya sangat
efektif melawan bakteri yang sudah kebal terhadap penicillin dan
antibiotik modern lainnya).
Plester
Apa
obat luka tak kunjung sembuh? Pada zaman Aristoteles (384-322 SM) obat
luka tak kunjung sembuh adalah propolis. Propolis di masa itu
dimanfaatkan sebagai perekat plester untuk menutup luka. Selain itu
propolis juga digunakan untuk mengatasi bengkak, gangguan pencernaan,
dan hati. Aristoteles menulis resep penggunaan propolis dalam buku
berjudul Historia Animalium.
Sumber: Trubus-online.co.id
.
Semua Orang Mau Tidak Mau Harus Beralih ke Pengobatan Alami
Mengapa saya menulis artikel ini adalah
karena saya bermaksud untuk mengajak semua orang termasuk semua praktisi
medis konvensional, mulai beralih dari pengobatan obat kimia ke
pengobatan alami. Antibiotik modern adalah salah satu dari sekian
banyaknya obat kimia di dunia ini yang seringkali dipropmosikan atau
dipublikasikan lebih paten serta lebih bisa dipercaya jika dibandingkan
pengobatan alami.
“Mengapa harus beralih? Apa salahnya dengan pengobatan obat kimia dengan pengobatan alami?
Disisi tertentu, pengobatan obat kimia
tidak ada salahnya dan sangat berguna, tapi jika Anda teliti lebih
mendalam lagi, pengobatan kimia akan menjadi boomerang dan bom waktu
bagi kita manusia serta lingkungan.
Saya tidak mengatakan bahwa SEMUA obat
kimia tidak perlu lagi diproduksi dan dikonsumsi. Tidak, karena 1% dari
semua obat kimia yang ada juga bermanfaat dan memang diperlukan. Yang
HARUS kita sadari dan lakukan adalah semua orang mau tidak mau HARUS
BERALIH ke pengobatan alami. Kita semua termasuk praktisi medis
konvensional, harus RENDAH HATI dan bersedia untuk memakai alam untuk
menyembuhkan berbagai penyakit.
Tahukah Anda apa yang terjadi jika 250
juta penduduk Indonesia memproduksi dan mengonsumsi obat kimia, kemudian
membuangnya ke air dan tanah kita? Itu berarti dalam setahun, sudah
berton-ton obat kimia telah kita produksi dan konsumsi, yang kemudian
telah meracuni kita dan anak cucu kita. Itu berarti dalam setahun, sudah
berton-ton obat kimia telah kita buang dan mencemari alam Indonesia
tercinta. Apakah Anda mau minum air dan makan hasil pertanian yang telah
tercemari obat-obatan kimia dan memberikannya kepada keluarga Anda?
Menyadari hal ini kita perlu beralih
kembali ke pengobatan alami, yang tidak akan meracuni kita dan yang
ramah lingkungan. Mau tidak mau, KITA SEMUA (bukan segelintir orang
saja) HARUS mengganti obat-obatan kimia tersebut dengan pengobatan yang
AMAN. Alamlah jawabannya yang menawarkan solusi kesehatan yang AMAN
TANPA EFEK SAMPING, DAN MURAH bagi kita semua.
Kini pengobatan tidak harus kimia dan
operasi. Alam pun memiliki keajaiban yang jauh melebihi pengobatan medis
LAMA, disajikan secara modern oleh cabang pengobatan holistik modern.
Perlu diketahui bahwa semua jenis
penyakit yang ada di dunia ini, sebenarnya bisa disembuhkan tanpa harus
memakai obat kimia dan operasi. Stroke, kanker, diabetes, epilepsy,
autisme, lupus, sakit ginjal, depresi, multiple sklerosis, AIDS, dan
penyakit berat lainnya, bisa disembuhkan secara alami, tanpa harus
memakai obat kimia dan operasi.
Yang mengatakan supaya kita harus beralih
ke pengobatan alami bukan hanya saya, tapi juga jutaan orang lainnya
termasuk para dokter, professor, dan ilmuwan lainnya. Oleh karena
kehebatan iklan marketing perusahaan obatlah yang membuat seolah-olah
obat kimia dan operasi jadi lebih unggul, paten, serta lebih bisa
dipercaya dibandingkan pengobatan alami. Bahkan ketiga tokoh dunia
sepanjang masa berikut juga berkata sama dengan kami:
“Dokter masa depan tidak lagi memberi
obat, namun akan menempatkan kepentingan pasiennya dalam rangka
bimbingan kemanusiaan, bimbingan pengaturan pola makan, dan mengenai
penyebab serta pencegahan penyakit.”
Thomas Alva Edison
“Salah satu tugas utama seorang dokter adalah mendidik masyarakat untuk tidak mengambil obat kimia”
Sir William Osler, MD (Bapak Kedokteran Modern)
“Hendaklah makanan menjadi obatmu dan obat menjadi makananmu.”
Hippocrates (Bapak Kedokteran)
Dengan mengikuti program terapi maupun
visi-misi Healindonesia Group, Anda telah berpartisipasi dalam
melindungi generasi mendatang dan alam Indonesia dari pencemaran obat
kimia yang penuh dengan efek samping dan tidak ramah lingkungan.
Perubahan diawali dari diri sendiri, lalu
menularkannya ke orang lain, untuk menyembuhkan satu bangsa. Mari
bersama-sama kita sembuhkan Indonesia dengan pengobatan alami!
Healindonesia, Dt Awan (Andreas Hermawan)
.Link referensi:
http://kesehatan.liputan6.com/berita/200912/256314/Hati.hati.Mengonsumsi.Antibiotik.Berlebihan
http://www.trubus-online.co.id/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&cid=1&artid=2211
http://ezinearticles.com/?Penicillin-Antibiotics-Classification—Uses-and-Side-Effects&id=401820
Kami Tawarkan Terapi ABIOCOS (Air Bio Cosminergy – Japan
Technology).
Air Bio Dapat Menyembuhkan Berbagai Macam Penyakit
Air Bio Dapat Menyembuhkan Berbagai Macam Penyakit
.
Negara Asal :
|
Indonesia
|
Pembayaran :
|
Tunai / Transfer Bank
|
Kemasan :
|
Botol Full Color
Hijau, 1500 ml (1 Dus = 12 Botol )
|
Keterangan :
|
Pengganti & Pengubah molekul cairan/plasma darah –
Mesin Penguras Racun & Toksin, dalam menghanyutkan segala biang Penyakit
via urine & BAB. Langsung dari dalam inti sel, kemanapun Sel Darah
mengalir, bahkan sampai Sel Syaraf dan Otak. Mampu batalkan vonis Operasi. Berani
Adu Bukti. Garansi 100 % uang kembali.
|
Lihat juga
Ratusan TESTIMONI Pelanggan dengan berbagai macam penyakit dan
keluhan yang telah sembuh setelah mengkonsumsi Air Bio Cosminergy.
Contact Number : 085736442799 |
|
03517549316
|
|
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar